Powered By Blogger

Selasa, 12 April 2011

CARA MENGGALI KREATIVITAS ANAK

Sebagaimana kita ketahui bahwa pengalaman anak terbentuk dari pengalaman kerja dan diimbangi dengan lingkungan sekitarnya. Banyak sekali teori yang mengatakan bahwa mayoritas kebiasaan yang dipilih para orang tua untuk membentuk kreativitas anaknya adalah dengan menumbuhkan rasa percaya diri dan kemampuan anak dengan pekerjaan yang sesuai serta memberi kebebasan kepada anak untuk memilih kegemarannya sendiri tanpa campur tangan pihak luar. Ada juga teori yang mengatakan bahwa peran keluarga dalam menunjang kreativitas anak harus menggunakan asas demokrasi dan kebebasan dalam setiap aktivitas anak. Semua itu akan menumbuhkan kemampuan anak dalam berkarya.
Karena itu, orang tua harus memperhatikan pendidikan keterampilan keluarga. Cara ini dianggap sebagai pendidikan yang mengarah pada perkembangan pemikiran dan kreativitas seni anak. Diwaktu luang, anak diberi kesempatan memecahkan masalah yang dihadapiu pada saat berkarya. Hal-hal yang akan membuka wawasannya dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan di saat berkarya. Cara ini dapat mempengaruhi daya cipta anak dengan sempurna dalam bentuk karya seni yang berbeda-beda.
Tidak diragukan lagi bahwa usaha, sarana, latihan, pengalaman mewarnai, menggaris, mengukur,, membentuk, menandai, menimbang, dll. dapat membantu perkembangan ekspresi seni pada diri anak.
Aturan hidup, baik ketika masih kecil maupun sudah dewasa, adalah faktor yang menentukan. Keunggulan generasi ditentukan oleh pemanfaatan waktu luang, terutama pada anak. Memanfaatkan waktu luang sangat bergantung pada kebiasaan orang tua dan lingkungan masyarakat sekitar, supaya kita dapat menyelamatkan anak-anak dari kebosanan belajar. Kami mengajak kepada para orang tua intuk sepenuhnya mencurahkan perhatian dengan memanfaatkan waktu luang bagi anak, seperti olahraga, kesenian, keilmuan, serta kegiatan lain yang bermanfaat baginya, bagi keluarga, masyarakat dan agamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar